Sejarah Islam Di Indonesia
Perkembangan islam di Indonesia – Agama Islam adalah
agama yang diturunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad SAW yang awal
penyebarannya berawal dari Makkah dan sekitarnya pada abad ke-7.
Seteleh wafatnya Nabi Muhammad tongkat estafet penyebaran Islam kemudian dilanjutkan oleh sahabat-sahabat beliau.
Selanjutnya diteruskan oleh para wali, alim ulama serta tokoh-toko pejuang islam yang akhirnya membawa Islam tersebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Islam mulai masuk di indonesia pada abad ke-13. yang sebelumnya kebanyakan dari Masyarakat di Indonesia menganut agama hindu.
Saat ini, Indonesa telah menjadi negara dengan Mayoritas penduduknya beragama Islam. Jumlah penganut agama Islam diperkirakan mencapai 199.959.285 jiwa yang berarti sekitar 85,2% dari totol penduduk indonesia.
Meskipun proses perkembangan islam di Indonesia cukup panjang, namun Islam merupakan Agama yang sangat mudah di terima oleh masyarakat.
Penerimaan masyarakat terhadap agama ini disebabkan beberapa faktor diantarannya:
Sejarah-sejarah itu dimulai dari jalan masuknya Islam di Indonesia, bagaimana proses penyebaran serta perkembangannya, bahkan hingga bagaimana Islam mempersatukan Indonesia.
Perkembangan islam di Indonesia dijalankan dengan penuh kesabaran serta kegigihan sebab tidak mudah untuk menjelaskan Islam kepada masyarakat pada saat itu.
Tidak ada paksaan dalam penyebarannya sebab perilaku-perilaku itu memang sangat bertentangan dengan ajaran Islam seperti yang disebutkan didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 256.
Berikut beberapa cara dan proses penyebaran agama ini di Nusantara.
Kedekatan antara pedagang melayu dengan para pedagang arab inilah yang menjadi jalan dakwah bagi para pedagang arab yang bukan hanya mencari keuntungan duniawi namun juga mencari amal dan keberkahan dengan jalan menyebarkan agama Islam.
Pelan tapi pasti, Akhirnya banyak dari orang-orang melayu yang memeluk agama Islam.
Seiring berjalannya waktu, Perkembangan islam di Indonesia menjadi semakin besar yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Islam Malaka dan Kerajaan Samudra Pasai.
Besarnya pengaruh Islam saat itu akhirnya membawa banyak ulama-ulama Islam datang ke Indonesia yang akhirnya semakin memperkokoh penyebaran agama ini di Nusantara.
Penyebaran dengan pendekatan kultural bayak di lakukan oleh para wali di pulau jawa.
Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan pendekatan seni wayang kulit. Sunan Kalijaga melakukan pementasa wayang yang dulunya banyak di dominasi oleh ajaran-ajaran hindu diganti dengan konten yang bernuansa Islam.
Sunan Muria melakukan dakwah dengan pendekatan seni gamelan.
Sunan Giri melakukan dakwah dengan membuat banyak mainan-mainan edukasi kepada anak-anak.
Pendekatan pendekatan kultural yang dilakukan oleh para Wali tersebut tidak lepas dari kondisi masyarakat Indonesia saat itu yang sangat menggemari seni.
Pesantren-pesantren banyak dibangun sebagai pusat pendidikan untuk membentuk da’i-da’i dan muballiq yang menjadi perpanjangan tangan penyebaran agama ini ke penjuru Indonesia.
Datuk Ribandang merupakan salah satu keluaran dari pesantren Sunan Giri yang berhasil Meng-Islam-kan kerajaan Gowa-Tallo pada saat itu.
Selain itu Masih banyak lagi da’i-da’i keluaran pesantren yang tersebar ke berbagai pulai di Indonesia.
Hingga saat ini, Pesantren masih tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam penyebaran ajaran agama Islam.
Kesultanan Demak merupakan salah satu pusat dakwah dan serta pelindung dalam penyebaran Islam di nusantara.
Selai itu, Kerajaan Gowa Tallo di sulawesi juga membukakan perlindungan bagi para da’i-da’i yang menyebarkan ajaran agama ini di daerahnya.
Para raja dan sultan di nusantara saling berkomunikasi dan tolong menolong dalam mengawal proses perkembangan dakwah di indonesia.
Dan dari kerja sama itulah akhirnya menjadi bibit awal terbentuknya negara Indonesia.
Seteleh wafatnya Nabi Muhammad tongkat estafet penyebaran Islam kemudian dilanjutkan oleh sahabat-sahabat beliau.
Selanjutnya diteruskan oleh para wali, alim ulama serta tokoh-toko pejuang islam yang akhirnya membawa Islam tersebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Islam mulai masuk di indonesia pada abad ke-13. yang sebelumnya kebanyakan dari Masyarakat di Indonesia menganut agama hindu.
Saat ini, Indonesa telah menjadi negara dengan Mayoritas penduduknya beragama Islam. Jumlah penganut agama Islam diperkirakan mencapai 199.959.285 jiwa yang berarti sekitar 85,2% dari totol penduduk indonesia.
Meskipun proses perkembangan islam di Indonesia cukup panjang, namun Islam merupakan Agama yang sangat mudah di terima oleh masyarakat.
Penerimaan masyarakat terhadap agama ini disebabkan beberapa faktor diantarannya:
- Syarat masuknya tidak sulit. Sebab seseorang dianggap telah menjadi Islam jika telah mengucapkan kalimat syahadat.
- Pelaksanaan ibadah tidak sulit serta tidak memakan biaya.
- Aturan aturan agama yang fleksibel.
- Tidak ada pembagian kasta didalamnya yang berarti setiap orang memiliki derajat yang sama.
- Penyebarannya yang damai dan tanpa kekerasan menjadikan agama ini dikenal dengan agama kasih sayang.
Sejarah-sejarah itu dimulai dari jalan masuknya Islam di Indonesia, bagaimana proses penyebaran serta perkembangannya, bahkan hingga bagaimana Islam mempersatukan Indonesia.
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Bagaimana Islam masuk di Indonesia sangat berbeda dengan masuknya agama lain di Indonesia yang banyak menggunakan cara-cara penindasan, peperangan, serta pemasangan.
Islam masuk di Indonesia dengan cara yang penuh kedamaian serta cinta kasih.Perkembangan islam di Indonesia dijalankan dengan penuh kesabaran serta kegigihan sebab tidak mudah untuk menjelaskan Islam kepada masyarakat pada saat itu.
Tidak ada paksaan dalam penyebarannya sebab perilaku-perilaku itu memang sangat bertentangan dengan ajaran Islam seperti yang disebutkan didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 256.
Berikut beberapa cara dan proses penyebaran agama ini di Nusantara.
Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Jalur Perdagangan
Salah satu jalan masuknya Islam di Indonesia adalah melaui perdagangan. Hal ini terjadi sebab kebanyakan dari orang melayu pada saat itu banyak berhubungan dengan para pedagang-pedagang arab hingga terjalin hubungan yang sangat dekat satu sama lain.Kedekatan antara pedagang melayu dengan para pedagang arab inilah yang menjadi jalan dakwah bagi para pedagang arab yang bukan hanya mencari keuntungan duniawi namun juga mencari amal dan keberkahan dengan jalan menyebarkan agama Islam.
Pelan tapi pasti, Akhirnya banyak dari orang-orang melayu yang memeluk agama Islam.
Seiring berjalannya waktu, Perkembangan islam di Indonesia menjadi semakin besar yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Islam Malaka dan Kerajaan Samudra Pasai.
Besarnya pengaruh Islam saat itu akhirnya membawa banyak ulama-ulama Islam datang ke Indonesia yang akhirnya semakin memperkokoh penyebaran agama ini di Nusantara.
Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Pendekatan Kultural
Setelah masuk dan tersebar melalui jalur perdagangan, Proses penyebarannya di Nusantara juga dilakukan dengan pendekatan seni dan budaya.Penyebaran dengan pendekatan kultural bayak di lakukan oleh para wali di pulau jawa.
Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan pendekatan seni wayang kulit. Sunan Kalijaga melakukan pementasa wayang yang dulunya banyak di dominasi oleh ajaran-ajaran hindu diganti dengan konten yang bernuansa Islam.
Sunan Muria melakukan dakwah dengan pendekatan seni gamelan.
Sunan Giri melakukan dakwah dengan membuat banyak mainan-mainan edukasi kepada anak-anak.
Pendekatan pendekatan kultural yang dilakukan oleh para Wali tersebut tidak lepas dari kondisi masyarakat Indonesia saat itu yang sangat menggemari seni.
Penyebaran Agama Islam di Indonesia Melalui Pendidikan
Cara lain yang menjadi jalan penyebaran agama Islam di Indonesia adalah dengan jalan pendidikan.Pesantren-pesantren banyak dibangun sebagai pusat pendidikan untuk membentuk da’i-da’i dan muballiq yang menjadi perpanjangan tangan penyebaran agama ini ke penjuru Indonesia.
Datuk Ribandang merupakan salah satu keluaran dari pesantren Sunan Giri yang berhasil Meng-Islam-kan kerajaan Gowa-Tallo pada saat itu.
Selain itu Masih banyak lagi da’i-da’i keluaran pesantren yang tersebar ke berbagai pulai di Indonesia.
Hingga saat ini, Pesantren masih tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam penyebaran ajaran agama Islam.
Penyebaran Agama Islam Dengan Kekuatan Politik
Tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan politik juga memegang peranan yang cukup besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Dalam hal ini yaitu dukungan dari para sultan-sultan yang memimpin kerajaan.Kesultanan Demak merupakan salah satu pusat dakwah dan serta pelindung dalam penyebaran Islam di nusantara.
Selai itu, Kerajaan Gowa Tallo di sulawesi juga membukakan perlindungan bagi para da’i-da’i yang menyebarkan ajaran agama ini di daerahnya.
Para raja dan sultan di nusantara saling berkomunikasi dan tolong menolong dalam mengawal proses perkembangan dakwah di indonesia.
Dan dari kerja sama itulah akhirnya menjadi bibit awal terbentuknya negara Indonesia.
No comments